Jumat, 17 Februari 2012

PERBANDINGAN AL-QUR’AN DENGAN ALKITAB

PERBANDINGAN AL-QUR’AN DENGAN ALKITAB

1. Ketika Tuhan anda membuat langit dan bumi, apakah dia merasa lelah?
===================================================================
Jawaban Al-Qur’an:
—————–
Surah Al Baqarah [2.255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya);tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. DAN ALLAH TIDAK MERASA BERAT MEMELIHARA KEDUANYA, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Jawaban Alkitab:
—————-
Keluaran 31:17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh IA BERHENTI BEKERJA UNTUK BERISTIRAHAT.”
================================================================
2. Apakah Matahari dan bulan itu bergerak sesuai dengan orbitnya?
================================================================
Jawaban Al-Qur’an:
——————
[21.33] Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Disebutkan juga pada ayat yang lain, bahwa matahari tidak statis tapi bergerak dalam orbit tertentu:
[36.38] dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al-Qur’an ini telah ditemukan pada pengamatan astronomi di zaman kita. Menurut perhitungan para astronom, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa 7200 km/jam ke arah bintang Vega pada orbit tertentu yang disebut dengan Solar Apex. Ini berarti bahwa matahari bergerak kira-kira 17.280.000 km/hari. Bersama dengan matahari, semua planet-planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga menempuh jarak yang sama. Di samping itu, semua bintang di alam jagad raya mempunyai gerak yang sama yang terencana.
Jawaban Alkitab:
—————-
[Yosua 10:12] Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: “Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!” [10:13] Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.
Kaisar Napoleon Bonaparte setelah membaca Yosua diatas berkata :
The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movement has struct a great blow at religion.
Ilmu pengetahuan telah membuktikan kepada kita bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, merupakan pukulan telak bagi agama kristen.
==================================================================
3. Apakah jagad raya ini penuh dengan jalur-jalur dan orbit-orbit?
==================================================================
Jawaban Al-Quran:
—————–
[51.7] Demi langit YANG MEMPUNYAI JALAN-JALAN,
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam raya dengan hampir 200 milyar bintang didalam masing-masing galaksi. Kebanyakan dari bintang-bintang ini mempunyai planet, dan kebanyakan planet mempunyai satelit. Semua benda-benda langit ini bergerak dalam suatu orbit yang dihitung secara akurat. Selama jutaan tahun masing-masing telah “berenang” sepanjang orbitnya sendiri dalam suatu harmoni dan keteraturan yang sempurna satu sama lain. Disamping itu, banyak komet juga bergerak, pada orbit-orbit yang ditentukan untuknya. Orbit di jagad raya tidak hanya terbatas pada benda-benda langit. Galaksi juga bergerak dalam suatu kecepatan yang luar biasa dalam suatu orbit yang terhitung dan terencana. Selama gerakan ini, tidak satupun dari benda-benda langit ini, yang melintasi satu sama lain atau berbenturan satu sama lain.
Tentu saja ketika Al-Qur’an diwahyukan, manusia tidak memiliki teleskop atau tekhnologi pengamatan yang canggih untuk mengamati jutaan kilometer ruang angkasa, juga tidak mempunyai pengetahuan modern, fisika atau astronomi. Oleh karenanya, pada waktu itu tidak mungkin untuk menentukan secara ilmiah bahwa ruang angkasa penuh dengan “jalur dan orbit” sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini. Tetapi, ini dinyatakan secara terbuka di Al-Qur’an yang diwahyukan pada waktu itu, karena Al-Qur’an merupakan firman Allah.
Jawaban Alkitab:………………………………..
—————-
==========================================
4. Apakah jagad raya itu terus mengembang?
==========================================
Jawaban Al-Qur’an:
—————–
[51.47] Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya KAMI BENAR-BENAR MELUASKANNYA.
Kata “langit” sebagai mana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di berbagai tempat dalam Al-Qur’an dengan arti ruang dan jagad raya. Sekali lagi disini, kata tersebut digunakan dalam arti ini. Dengan kata lain, didalam Al-Qur’an diwahyukan bahwa jagad raya ini “berkembang”. Dan ini merupakan kesimpulan sebenarnya yang telah dicapai oleh ilmu pengetahuan sekarang.
Sampai awal abad 20, satu-satunya pandangan yang berlaku di dunia Ilmu Pengetahuan adalah bahwa “jagad raya mempunyai sifat yang konstan dan telah ada sejak waktu yang tidak terbatas”. Tetapi riset, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan tekhnologi modern, telah mengungkapkan bahwa jagad raya sebenarnya telah dimulai diciptakan, dan terus “berkembang”.
Pada awal abad ke-20, ahli fisika Rusia yang bernama Alexander Friedman dan ahli kosmologi Belgia yang bernama Georges Lemaitre secara teoritis menghitung bahwa jagad raya ini selalu dalam keadaan bergerak dan berkembang.
Fakta ini dibuktikan juga oleh data observasi pada tahun 1929. ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, ahli astronomi Amerika,
menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus menerus bergerak menjauh
satu sama lain. Sebuah jagad raya dimana ia bergerak menjauh dari yang
lainnya menunjukkan suatu jagad raya yang terus menerus berkembang. Fakta
ini dijelaskan dalam Al-Qur’an ketika masih belum ada orang yang
mengetahuinya. Ini karena Al-Qur’an merupakan firman Allah, Pencipta, dan
Penguasa seluruh alam.
Jawaban Alkitab:…………………………………
—————-
=====================================================================
5. Apakah langit (lapisan atmosfer) mempunyai fungsi yang penting bagi
kelangsungan hidup di bumi?
=====================================================================
Jawaban Al-Qur’an:
——————
[21.32] Dan Kami menjadikan langit itu sebagai ATAP YANG TERPELIHARA, sedang
mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat
padanya.
Ciri langit ini telah dibuktikan oleh riset ilmiah yang dilakukan pada abad
ke-20.
Atmosfer yang mengelilingi bumi mempunyai fungsi yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup. Sambil menghancurkan banyak meteor-meteor besar dan
kecil ketika mencapai bumi, atmosfer ini mencegahnya jatuh ke bumi dan
merusak makhluk hidup.
Disamping itu, atmosfer menyaring berkas sinar yang datang dari ruang angkasa yang berbahaya bagi makhluk hidup. Yang menarik, atmosfer hanya membiarkan sinar-sinar dekat ultra violet, dan gelombang radio. Semua radiasi ini penting bagi kehidupan. Berkas sinar dekat ultra violet, yang hanya sebagian masuk kedalam atmosfer sangat penting bagi fotosintesis tumbuhan dan kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Sebagian besar berkas ultra violet yang intens yang dipancarkan dari matahari disaring oleh lapisan ozon atmosfer dan hanya sebagian kecil saja dari spektrum ultra violet yang sampai ke bumi.
Fungsi perlindungan atmosfer tidak hanya sampai disini. Atmosfer juga melindungi bumi dari dinginnya luar angkasa yang membekukan yaitu sekitar
minus 270 derajat celcius..
Bukan hanya atmosfer yang melindungi bumi dari efek yang berbahaya ini. Disamping atmosfer, Sabuk Van Allen, sebuah lapisan yang disebabkan oleh medan megnaetik bumi, juga berfungsi sebagai pelindung terhadap radiasi yang berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lain, sangat mematikan terhadap makhluk hidup. Apabila tidak ada Sabuk Van Allen, ledakan yang hebat dari energi yang disebut dengan solar flares yang sering kali terjadi pada matahari akan menghancurkan semua kehidupan di muka bumi.
Doktor Hugh Ross mengatakan sesuatu yang penting mengenai Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:
——————————————————————-
Sebenarnya, bumi mempunyai kepadatan yang paling tinggi diantara planet didalam sistem solar kita. Inti besar yang terdiri dari nikel dan besi bertanggung jawab atas medan magnet kita yang besar. Medan magnet ini menghasilkan pelindung radiasi Van Allen, yang melindungi bumi dari bombardir radiasi. Apabila pelindung ini tidak ada, kehidupan tidak akan mungkin ada diatas bumi. Satu-satunya planet lain yang berbatu yang
mempunyai medan magnet adalah Mercurius -tetapi kekuatan medannya 100 kali lebih lemah dari dari kekuatan medan magnet bumi. Bahkan Venus, saudara planet kita, tidak mempunyai medan magnet sama sekali. Pelindung radiasi Van Allen merupakan suatu rancangan yang unik pada bumi
——————————————————————-
Energi yang dipancarkan dalam salah satu ledakan saja yang terdeteksi pada tahun-tahun terakhir dihitung ekuivalen dengan deteksi 100 juta bom atom yang sama yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah ledakan, diamati bahwa jarum magnetik kompas menunjukkan gerakan yang luar biasa dan 250 km diatas atmosfer bumi, suhu meningkat diatas 2500 derajat celcius.
Singkatnya, suatu sistem yang sempurna bekerja diatas bumi kita. Dia mengelilingi bumi dan melindungi bumi kita dari ancaman eksternal. Para ilmuwan baru-baru ini saja mengetahui, tetapi di abad-abad yang lalu, Allah memberitahukan kepada kita dalam Al-Qur’an tentang fungsi atmosfer bumi sebagai suatu lapisan pelindung.
Jawaban Alkitab:…………………………………..
—————-
============================================
6. Apakah langit itu terdiri dari 7 lapisan?
============================================
Jawaban Al-Qur’an:
——————
[2.29] Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya TUJUH LANGIT. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
[41.12] Maka Dia MENJADIKANNYA TUJUH LANGIT dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Atmosfer bumi terdiri dari berbagai lapisan yang terletak diatas satu sama lain. Disamping itu, atmosfer ini sama seperti yang digambarkan Al-Qur’an, persis tujuh lapisan. Didalam sumber-sumber yang ilmiah, subyek ini diuraikan sebagai berikut:
—————————————————————
Para ilmuwan telah menemukan bahwa atmosfer terdiri dari tujuh lapisan. Lapisan ini berbeda dalam sifat-sifat fisik seperti tekanan dan jenis-jenis gas. Lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi disebut TROPOSFER (1). Troposfer ini mengandung sekitar 90% dari total massa atmosfer. Lapisan diatas Troposfer disebut STRATOSFIR (2). LAPISAN OZON (3) merupakan bagian dari Stratosfir dimana penyerapan berkas ultra violet terjadi. Lapisan diatas Stratosfir disebut MESOSFIR (4). TERMOSFIR (5) terletak diatas Mesosfer. Gas-gas yang mengalami ionisasi membentuk suatu lapisan didalam Termosfer yang disebut IONOSFIR (6). Bagian terluar dari Atmosfer bumi membentang sekitar 480-960 Km. Bagian ini disebut dengan EKSOSFIR (7).
—————————————————————
Maka jika kita menghitung jumlah lapisan yang dikutip pada sumber diatas kita melihat bahwa atmosfer terdiri dari persis tujuh lapisan sebagaimana dijelaskan dalam ayat tsb:
1. Troposfir
2. Stratosfir
3. Ozonosfir
4. Mesosfir
5. Ionosfir
6. Termosfir
7. Eksosfir
Jawaban Alkitab:………………………………..
—————
===============================================================
7. Dan apakah tiap-tiap lapisan atmosfer itu mempunyai fungsi sendiri-sendiri?
===============================================================
Jawaban Al-Qur’an:
——————
[41.12] Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia MEWAHYUKAN PADA TIAP-TIAP LANGIT URUSANNYA. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Mukjizat penting lainnya dari Al-Qur’an adalah kalimat dalam ayat diatas “Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya”. Dengan kata lain, pada ayat ini Allah menyatakan bahwa dia menetapkan masing-masing langit tugasnya. Sebenarnya, sebagaimana terlihat dalam bab sebelumnya,
masing-masing dari lapisan ini mempunyai tugas vital bagi kepentingan manusia dan semua makhluk hidup yang hidup di atas muka bumi ini.
Masing-masing lapisan mempunyai fungsi tertentu mulai dari membentuk hujan sampai mencgah sinar yang berbahaya, dari memantulkan gelombang radio sampai mengalihkan efek meteor yang berbahaya.
Salah satu fungsi ini, misalnya dinyatakan dalam sumber ilmiah sebagai berikut:
Atmosfer bumi mempunyai tujuh lapisan, lapisan paling rendah disebut troposfir. Hujan, salju dan angin hanya terjadi di lapisan troposfir.
Merupakan mukjizat besar bahwa fakta-fakta ini, yang tidak mungkin ditemukan tanpa tekhnologi abad 20, secara eksplisit dinyatakan dalam Al-Qur’an 1400 tahun yang lalu.
Jawaban Alkitab:………………………………….
—————-
===================================================================
8. Apakah relativitas waktu telah disebutkan dalam kitab suci anda?
===================================================================
Jawaban Al-Qur’an:
—————–
[22.47] Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
[32.5] Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
[70.4] Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.
Didalam beberapa ayat ditunjukkan bahwa orang mempersepsikan waktu secara berbeda dan kadang-kadang orang mempersepsikan waktu yang sangat pendek sebagai sangat panjang. Percakapan yang berikut ini dari orang-orang yang terjadi ketika hari pengadilan dia akhirat merupakan contoh yang baik:
[23.112] Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” [23.113] Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.” [23.114] Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.”
Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan begitu jelas dalam Al-Qur’an, yang mulai diwahyukan pada tahun 610, merupakan bukti lain bahwa ini merupakan kitab suci.
Jawaban Alkitab:………………………………….
—————-
============================================================
9. Apakah hujan itu diturunkan ke Bumi dalam kadar tertentu?
============================================================
Jawaban Al-Qur’an:
——————
[43.11] Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).
Kuantitas yang terukur pada hujan ini sekali lagi ditemukan oleh riset modern. Diperkirakan bahwa dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari Bumi. Angka ini berjumlah sampai 513 trilyun ton air dalam satu tahun. Angka ini sama dengan jumlah hujan yang jatuh di Bumi setiap tahun. Ini berarti bahwa air terus menerus bersirkulasi dalam suatu siklus yang seimbang, dalam suatu “ukuran”. Kehidupan di Bumi tergantung pada siklus air ini. Meskipun orang menggunakan semua tekhnologi yang tersedia di Bumi, mereka tidak akan mampu menghasilkan siklus ini secara buatan.
Bahkan sedikit penyimpangan pada keseimbangan ini segera akan menimbulkan ketidakseimbangan Ekologis yang besar yang akan mengakhiri kehidupan di muka Bumi. Tetapi, ini tidak pernah terjadi, dan hujan terus turun setiap tahun dengan jumlah yang sama persis sebagaimana diwahyukan dalam Al-Qur’an.
Jawaban Alkitab:……………………………..
—————-
==============================================
10. Bagaimanakah proses pembentukan hujan itu?
==============================================
Jawaban Al-Qur’an:
——————
Bagaimana hujan terbentuk tetap masih merupakan misteri besar untuk beberapa tahun yang lalu. Hanya setelah radar cuaca ditemukan menjadi mungkin untuk menemukan tahap-tahapan bagaimana hujan terbentuk.
Menurut temuan ini, pembentukan hujan terjadi dalam tiga tahapan. Pertama, bahan baku hujan naik ke udara dengan angin. Kemudian, awan-awan terbentuk, dan akhirnya muncul titik-titik hujan.
Penjelasan mengenai pembentukan hujan menyebutkan dengan pasti proses ini. Dalam salah satu ayat, pembentukan ini digambarkan sebagai berikut:
[30.48] Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.
Sekarang mari kita selidiki tiga tahapan yang dijelaskan dalam ayat tersebut secara lebih teknis.
TAHAP PERTAMA
————-
“Allahlah yang mengirimkan angin…”
Tidak terhitung gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit. Partikel-partikel ini, yang kaya dengan garam kemudian terbawa oleh angin dan naik ke Atmosfer. Partikel-partikel ini, yang disebut dengan Aerosol, berfungsi sebagai perangkap air dan membentuk titik-titik awan dan mengumpulkan air di setiap uap air sendiri, yang naik dari laut sebagai titik-titik kecil.
TAHAPAN KEDUA
————-
“…yang menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal…”
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengalami kondensasi kristal garam atau partikel debu di udara karena titik-titik air pada awan ini sangat kecil (diameternya antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan tersebut mengalami suspensi di udara, dan menyebar di langit. Jadi, langit tertutup dengan awan
TAHAP KETIGA
————
“…lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya”
Partikel air yang mengelilingi kristal garam dan partikel debu menebal dan membentuk titik hujan, sehingga titik-titik tersebut menjadi lebih berat dari udara dan meninggalkan awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan. Sebagaimana telah kita lihat, setiap tahapan dalam pembentukan hujan diceritakan dalam ayat Al-Qur’an. Disamping itu, tahapan-tahapan ini dijelaskan secara akurat dengan urutan yang benar. Sebagaimana pada fenomena alam lainnya di Bumi, Allah memberikan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini juga, dan memberitahukannya kepada orang-orang melalui Al-Qur’an sebelum ditemukannya.
Dalam ayat yang lain, ada informasi yang diberikan mengenai pembentukan hujan:
[24.43] Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan
dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.
Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan menemukan hasil yang mengagetkan mengenai pembentukan awan-awan hujan. Awan hujan terbentuk dan berbentuk sesuai dengan sistem dan tahapan tertentu. Tahapan pembentukan cumulonimbus, sejenis awan hujan adalah sebagai berikut:
TAHAP PENGARAKAN:
—————–
Awan-awan terbawa, artinya mereka digerakkan oleh angin.
TAHAP PENGGABUNGAN:
——————-
Kemudian, awan-awan kecil (awan-awan cumulus) digerakkan oleh angin bersama, yang membentuk awan yang lebih besar.
TAHAP PENUMPUKAN:
—————–
Ketika awan-awan kecil bergabung, dorongan ke atas didalam awan yang lebih besar meningkat. Dorongan ke atas dekat pusat awan lebih kuat daripada bagian pinggirnya. Dorongan ke atas ini menyebabkan badan awan bergerak secara vertikal, sehingga awan itu bertumpuk-tumpuk. Pertambahan vertikal ini menyebabkan tubuh awan masuk ke daerah yang lebih dingin di atmosfer, dimana titik-titik air dan salju terbentuk dan membesar. Ketika titik-titik air dan salju terbentuk dan membesar. Ketika titik-titik air dan salju ini menjadi terlalu berat untuk didukung dorongan ke atas, mereka mulai jatuh dari awan sebagai hujan, salju dan lain-lain.
Kita harus ingat bahwa ahli meteorologi baru-baru ini saja mengetahui rincian pembentukan awan, struktur dan fungsinya, dengan menggunakan peralatan canggih seperti pesawat, satelit, komputer dan lain-lain. Ini jelas bahwa Allah memberikan sepotong informasi yang tidak mungkin diketahui 1400 tahun yang lalu.
Jawaban Alkitab:………………………………….
—————-
========================================================
11. Apakah laut itu bercampur atau tidak satu sama lain?
========================================================
Jawaban Al-Qur’an:
——————
[55.19] Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
[55.20] antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
Sifat laut ini, bahwa mereka bersama tetapi tidak bercampur satu sama lain, baru-baru ini saja ditemukan oleh ahli oseanografi. Karena kekuatan fisik yang disebut “tegangan permukaan”, air dari laut yang berdekatan tidak bercampur. Disebabkan oleh perbedaan kerapatan air, tegangan permukaan mencegahnya bercampur satu sama lain, seolah-olah terdapat dinding tipis diantara keduanya.
Sisi yang menarik adalah bahwa selama suatu periode ketika tidak ada ilmu pengetahuan fisika, tegangan permukaan, atau oseanografi ini diungkapkan dalam Al-Qur’an.
Jawaban Alkitab:……………………………….
—————

Tidak ada komentar:

Posting Komentar